Astrofotografi adalah seni mengambil foto dari langit malam yang mencakup bintang, planet, galaksi, dan objek lainnya di ruang angkasa. Ini memerlukan pengetahuan tentang teknik fotografi, pengetahuan tentang peralatan yang digunakan, dan pemahaman tentang cara memproses dan menyempurnakan foto yang diambil.
Untuk memulai astrofotografi, Anda akan memerlukan kamera DSLR (atau mirrorless) yang memiliki kemampuan manual dan lensa yang dapat diatur dengan fokus yang tajam. Kamera yang memiliki kemampuan sensitivitas tinggi terhadap cahaya juga akan membantu Anda menangkap lebih banyak detail dari objek yang Anda foto. Selain itu, Anda juga akan memerlukan tripod yang kokoh untuk menstabilkan kamera Anda saat mengambil foto.
Setelah Anda memiliki peralatan yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah menemukan lokasi yang tepat untuk mengambil foto. Menemukan lokasi yang jauh dari sumber cahaya manusia akan membantu Anda menangkap lebih banyak bintang dan objek lain di langit. Juga, mencari lokasi yang memiliki pandangan yang luas akan membantu Anda menangkap lebih banyak detail dari langit.
Setelah Anda menemukan lokasi yang tepat, selanjutnya adalah mengatur kamera Anda. Pertama, Anda perlu mengatur mode manual pada kamera Anda dan mengatur kecepatan rana (shutter speed) sesuai kebutuhan. Kecepatan rana yang lebih rendah akan menangkap lebih banyak cahaya, tetapi juga akan meningkatkan kemungkinan terjadinya blur pada foto. Sebaliknya, kecepatan rana yang lebih tinggi akan mengurangi kemungkinan terjadinya blur, tetapi juga akan mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke kamera.
Penempatan camera pada teleskop bisa memakai beberapa tehnik, berikut beberapa tehnik yang bisa dipakai dalam astrofotografi dengan teleskop
1. Prime Konsentrasi Astrophotography
Tehnik prime konsentrasi dipakai dengan memasang camera langsung ke teleskop, tanpa tambahan instrument optik lainnya. Tehnik ini bisa dipakai memakai camera DSLR, camera astronomi, atau camera webcam/handphone dengan membedah lebih dulu lensa yang dipasangnya.
Tehnik ini sebagai tehnik khusus yang umum dipakai dalam astrofotografi, keunggulan dari tehnik ini ialah maksimal dalam tangkap sinar, distorsi optik yang kurang dan konsentrasi yang lebih bagus. Tetapi ada banyak hal yang penting jadi perhatian dalam pemakaian tehnik prime konsentrasi, seperti memerlukan adapter tambahan bila memakai camera DSLR, karena connector pada camera DSLR dan teleskop berlainan, ini akan menyebabkan beberapa feature pada camera DSLR tidak berperan. Disamping itu perbesaran yang didapatkan dari tehnik ini cuma tergantung pada panjang konsentrasi teleskop dan ukuran sensor camera.
2. Afocal Astrophotography
Tehnik afocal sebagai tehnik "murah" yang bisa dilaksanakan memakai teleskop. Pada tehnik ini teleskop terpasang seperti umumnya dengan diperlengkapi eyepiece. Juga dengan camera yang terpasang lensa seperti umumnya. Lantas tujukan lensa camera ke eyepiece teleskop, hingga proses yang terjadi ialah sinar lewat dua lensa tambahan.
Tehnik ini disebutkan "murah" karena tidak memerlukan tambahan instrument kembali, terkecuali bila dibutuhkan beli dudukan untuk camera. Tehnik ini mempunyai kelebihan karena perbesaran yang dibuat dari teleskop bisa diganti sesuai eyepiece yang dipakai. Perbesaran object yang didapatkan memakai tehnik ini dikuasai oleh panjang konsentrasi teleskop, panjang konsentrasi eyepiece, panjang konsentrasi lensa camera, dan diameter teleskop.
3. Eyepiece Proyekion Astrophotography
Tehnik ini serupa dengan tehnik afocal, tetapi camera yang dipakai tidak diperlengkapi dengan lensa. Hingga prediksi bayang-bayang dari eyepiece langsung diterima oleh sensor camera.
Untuk lakukan tehnik ini dibutuhkan sebuah connector tambahan yang berperan sebagai penahan eyepiece yang dilanjutkan ke camera. Keuntungan memakai tehnik ini sama dengan afocal yakni mengoptimalkan perbesaran yang hendak diamankan oleh sensor, tetapi distorsi optik tetap ada karena memakai lensa tambahan. Perbesaran pada tehnik ini dikuasai oleh panjang konsentrasi teleskop, diameter teleskop, panjang konsentrasi eyepiece dan jarak sensor - eyepiece.
Tentukan Lokasi dan Keadaan
Astrofotografi memerlukan keadaan cuaca yang ceria dan konstan. Lokasi terbaik untuk astrofotografi ialah jauh dari pencemaran sinar, di wilayah dengan langit malam yang gelap. Umumnya diketemukan di wilayah pegunungan atau penjuru.
Dapat dilihat dengan memandang langit sesaat, akan kelihatan bintang-bintang yang makin bertambah, pertanya bagus untuk mengawali photo astro.
Photografer harus juga bersabar, karena beberapa gambar astrofotografi dapat memerlukan waktu beberapa jam atau bahkan juga beberapa hari untuk diambil.
Perlengkapan Harus Astrophotography
Salah satunya perlengkapan terpenting untuk astrofotografi ialah tripod. Ini akan jaga camera Anda masih tetap konstan sepanjang eksposur lama, pastikan jika gambar Anda tajam. Lensa pojok lebar penting juga, karena memungkinkannya Anda tangkap tempat luas langit malam.
Kecepatan rana yang cepat dibutuhkan untuk membekukan bintang dilukis Anda. Pelepas rana jarak jauh memungkinkan Anda ambil eksposur lama tanpa sentuh camera Anda, menahan goyangan camera yang tidak diharapkan.