Pusat laut adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagian dari samudera yang memiliki kedalaman yang lebih dalam daripada bagian sekitarnya. Pusat laut dapat ditemukan di seluruh dunia, dan mereka sering terletak di tengah-tengah samudera atau di dekat garis pantai. Pusat laut memiliki kedalaman yang sangat dalam, yang bisa mencapai ratusan hingga ribuan meter.
Pusat laut juga dikenal sebagai lembah samudera atau lembah dasar laut. Mereka terbentuk karena adanya proses geologis yang terjadi di bawah permukaan laut, seperti pengrusakan dan pengangkatan kontinen, serta pemindahan lempeng tektonik. Proses-proses ini dapat menyebabkan terjadinya lembah dasar laut atau puncak gunung berapi di bawah laut.
Pusat laut memiliki beberapa fitur yang membedakannya dari bagian lain dari samudera. Pertama, pusat laut memiliki kedalaman yang lebih dalam daripada bagian sekitarnya. Kedalaman ini dapat mencapai ratusan hingga ribuan meter, tergantung pada lokasinya. Kedua, pusat laut memiliki suhu yang lebih rendah daripada bagian sekitarnya. Suhu ini dapat mencapai titik beku di kedalaman yang lebih dalam, meskipun di bagian yang lebih dekat permukaan suhu biasanya cukup hangat. Ketiga, pusat laut memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada bagian sekitarnya. Tekanan ini dapat mencapai ratusan atmosfer di kedalaman yang lebih dalam, yang dapat menyebabkan organisme yang tinggal di sana memiliki struktur tubuh yang berbeda daripada organisme yang hidup di bagian lain dari samudera.
Pusat laut juga memiliki beberapa keanekaragaman hayati yang unik. Meskipun kebanyakan organisme yang hidup di pusat laut adalah mikroba, terdapat juga beberapa spesies ikan yang dapat bertahan hidup di kondisi yang ekstrim ini. Beberapa spesies ikan yang dapat ditemukan di pusat laut termasuk anglerfish, lanternfish, dan viperfish. Selain itu, terdapat juga beberapa spesies moluska dan invertebrata yang dapat ditemukan di pusat laut, seperti krill, shrimp, dan kraken.