Kecepatan cahaya adalah salah satu konstanta fisika yang paling penting dalam ilmu pengetahuan modern. Ini adalah kecepatan dari cahaya dalam medium kosong, yang ditentukan sebagai 299.792.458 meter per detik. Kecepatan cahaya ini adalah konstanta universal yang sama pada semua medium kosong dan untuk semua panjang gelombang cahaya. Ini adalah juga dasar dari teori relativitas umum dari Einstein.
Kecepatan cahaya dapat diukur dengan beberapa metode yang berbeda, tapi metode yang paling umum digunakan adalah metode interferometer. Interferometer adalah sebuah peralatan yang menggunakan interferensi cahaya untuk mengukur jarak atau perubahan jarak dengan sangat tingkat akurasi yang tinggi.
Cara kerja dari metode interferometer ini adalah dengan memecah cahaya menjadi dua bagian, yang kemudian diteruskan melalui dua jalur yang berbeda. Jalur yang satu akan melewati jalur yang singkat, sedangkan jalur yang lain melewati jalur yang panjang. Kemudian kedua cahaya tersebut digabungkan kembali dan diteruskan ke detektor.
Jika kedua cahaya tersebut sama, maka mereka akan saling menghalangi dan menghasilkan interferometer. Namun, jika kedua cahaya tersebut berbeda, maka mereka akan saling memperkuat dan menghasilkan interferometer yang kuat. Dari hasil interferometer ini, kita dapat menentukan jarak antara kedua jalur yang digunakan, dan dengan demikian menentukan kecepatan cahaya.
Metode interferometer ini digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam pengukuran jarak dengan sangat tingkat akurasi yang tinggi, pengukuran sudut dengan sangat tingkat akurasi yang tinggi, dan dalam pengukuran kecepatan cahaya.
Selain metode interferometer, metode lain yang digunakan untuk mengukur kecepatan cahaya adalah dengan mengukur periode dari sinyal elektromagnetik yang diterima dari sumber yang bergerak. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah antena yang menangkap sinyal elektromagnetik dari sumber yang bergerak, dan kemudian mengukur periode dari sinyal tersebut