Interferometer adalah alat yang digunakan untuk membuat interferometer dari dua atau lebih gelombang cahaya. Ini digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti ukur posisi, ukur ketebalan, dan analisis spektrum cahaya. Salah satu jenis yang paling umum adalah Michelson interferometer, yang digunakan dalam pengukuran optik dan pengujian material
Bagaimana prinsip kerja interferometer
Prinsip kerja dari interferometer adalah dengan membagi cahaya yang masuk ke dalam dua gelombang yang berbeda, kemudian meneruskan kedua gelombang tersebut melalui rute yang berbeda sebelum digabungkan kembali. Ketika kedua gelombang cahaya tersebut digabungkan kembali, fase kedua gelombang cahaya tersebut dapat digunakan untuk menentukan perbedaan jarak atau perbedaan fase antara kedua gelombang cahaya tersebut.
Interferometer Michelson misalnya, memiliki prisma atau cermin yang digunakan untuk membagi cahaya yang masuk menjadi dua gelombang yang berbeda, yang kemudian diatur untuk memantul kembali ke prisma atau cermin yang sama sebelum digabungkan kembali. Pada saat digabungkan kembali, kedua gelombang cahaya tersebut akan menghasilkan interferensi yang dapat digunakan untuk menentukan perbedaan fase antara kedua gelombang cahaya tersebut.
Bagaimana interferometer menghasilkan pola interferensi
Interferometer menghasilkan pola interferensi dengan cara mengkombinasikan dua gelombang cahaya yang berbeda setelah melewati rute yang berbeda. Ketika kedua gelombang cahaya tersebut digabungkan kembali, mereka akan menghasilkan interferensi yang ditentukan oleh perbedaan fase antara kedua gelombang cahaya tersebut.
Pola interferensi yang dihasilkan dapat ditentukan oleh perbedaan fase antara kedua gelombang cahaya yang digabungkan. Perbedaan fase ini dapat dihasilkan dari perbedaan jarak yang ditempuh oleh kedua gelombang cahaya, atau dari perbedaan fase yang diakibatkan oleh perbedaan refraksi pada media yang melewati gelombang cahaya.
Jika perbedaan fase antara kedua gelombang cahaya adalah nol atau konstan, maka akan terjadi interferensi destruktif, yang menghasilkan tampilan yang gelap atau tidak ada cahaya. Namun jika perbedaan fase berubah, maka akan terjadi interferensi konstruktif, yang menghasilkan tampilan yang terang pada pola interferensi.