Postingan

Kenapa Langit Berwarna Biru, Scattering Rayleigh

 

Langit berwarna biru karena fenomena fisika yang disebut "scattering Rayleigh". Ini terjadi karena udara yang terdiri dari molekul-molekul gas dan partikel-partikel debu yang sangat kecil. Ketika cahaya matahari menyinari atmosfer Bumi, cahaya tersebut terpecah-pecah dan diteruskan ke berbagai arah oleh molekul-molekul udara dan partikel-partikel debu. Proses ini disebut "scattering".

Scattering Rayleigh terjadi karena molekul-molekul udara yang sangat kecil. Molekul-molekul ini sangat kecil dibandingkan dengan panjang gelombang cahaya yang digunakan untuk melihat langit biru. Karena ukurannya yang sangat kecil, molekul-molekul ini dapat menyebar cahaya dengan cara yang sangat efektif.

Cahaya yang diteruskan oleh molekul-molekul ini cenderung untuk menyebar dalam arah yang berlawanan dengan arah datangnya cahaya. Hal ini karena cahaya yang datang dari matahari memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda, dan molekul-molekul udara akan menyebar cahaya dengan cara yang berbeda-beda tergantung pada panjang gelombang cahaya tersebut.

Cahaya biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada cahaya merah atau cahaya hijau, sehingga cahaya biru lebih efektif untuk disebar oleh molekul-molekul udara. Hal ini menyebabkan cahaya biru yang lebih banyak diteruskan ke bawah daripada cahaya merah atau cahaya hijau.

Pada siang hari, cahaya biru yang disebar oleh molekul-molekul udara cenderung untuk menyinari atmosfer dari berbagai arah, sehingga menyebabkan langit tampak biru. Namun, pada malam hari ketika matahari sudah tidak terlihat, cahaya biru tidak lagi disebar oleh molekul-molekul udara dan langit tampak gelap.

Jadi, kesimpulannya, Langit berwarna biru karena fenomena fisika yang disebut "scattering Rayleigh", yaitu molekul-molekul udara yang sangat kecil dapat menyebar cahaya matahari yang datang dari matahari dengan cara yang sangat efektif

Posting Komentar