Lubang hitam adalah objek astrofisika yang sangat aneh dan menakjubkan. Mereka terbentuk saat bintang-bintang besar mengalami kegagalan gravitasi dan runtuh ke dalam dirinya sendiri. Ketika bintang runtuh, massa yang sangat besar terkonsentrasi dalam volume yang sangat kecil, menyebabkan gravitasi yang sangat kuat. Gaya gravitasi ini sangat kuat sehingga tidak ada yang bisa menghindarinya, termasuk cahaya.
Lubang hitam dapat diklasifikasikan berdasarkan ukurannya. Lubang hitam supermasif terdapat di tengah-tengah galaksi dan memiliki massa yang setara dengan ribuan sampai jutaan bintang seperti Matahari. Lubang hitam berukuran sedang memiliki massa yang setara dengan ratusan ribu sampai jutaan bintang seperti Matahari dan biasanya terdapat di tengah-tengah kumpulan bintang yang lebih kecil. Lubang hitam mikroskopis adalah yang paling kecil dan memiliki massa yang setara dengan beberapa bintang seperti Matahari.
Lubang hitam tidak memiliki batas yang jelas, yang disebut event horizon. Ini adalah batas di mana bahkan cahaya tidak bisa mengeluarkan diri dari lubang hitam. Dalam event horizon, gaya gravitasi lubang hitam sangat kuat sehingga benda apa pun yang terjatuh ke dalamnya tidak akan pernah bisa keluar lagi.
Banyak teori fisika yang mencoba untuk menjelaskan sifat-sifat lubang hitam, tetapi masih ada banyak hal yang tidak diketahui tentang lubang hitam. Misalnya, apakah lubang hitam memiliki ujung yang disebut singularitas, di mana massa, waktu, dan ruang yang terkonsentrasi sepenuhnya? Apakah lubang hitam memiliki apa yang disebut hawking radiation, yang merupakan radiasi yang ditetapkan oleh teori dari fisikawan Stephen Hawking yang menunjukkan bahwa lubang hitam tidak benar-benar "hitam" dan dapat mengeluarkan radiasi?
Lubang hitam terus menjadi sumber daya imajinasi yang luar biasa dan telah muncul dalam banyak cerita fiksi ilmiah. Meskipun masih ada banyak yang belum diketahui tentang lubang hitam, kita terus belajar lebih banyak tentang fenomena ini yang ajaib
Proses terciptanya dan terbentuknya lubang hitam
Chris Impey, Profesor Astronomi dari University of Arizona, AS, menjelaskan lubang hitam tercipta saat sebuah bintang masif mati, yaitu sesudah bahan bakar nuklirnya habis.
Diambil dari situs instansi antariksa AS NASA, lubang hitam tercipta saat sebuah bintang memiliki ukuran lebih dari 20 kali massa Matahari roboh karena beratnya sendiri selesai kekurangan 'bensin'.
Kehancuran ini memacu ledakan supernova yang merusak susunan luar bintang, yang selanjutnya usai jadi lubang hitam.
Pokok bintang roboh ke kondisi materi paling padat yang dapat dipikirkan, 100 kali lebih padat dibanding pokok atom. Karena sangat padatnya, proton, neutron, dan elektron tak lagi jadi partikel terpisah.
Lubang hitam pertama kali yang diverifikasi ialah Cygnus X-1, sumber sinar-X paling jelas di bentuk Cygnus. Semenjak itu, sekitaran 50 lubang hitam sudah diketemukan dalam mekanisme di mana bintang normal mengorbit lubang hitam.
Impey menyebutkan lubang hitam sebagai object mengerikan karena tiga argumen.
"Bila Anda jatuh ke lubang hitam yang masih ada saat sebuah bintang mati, Anda akan tercabik-cabik. Begitupun, lubang hitam besar yang kelihatan di pusat semua galaksi mempunyai nafsu makan yang tidak pernah terpenuhi," tutur ia, diambil dari Live Science.
"Dan lubang hitam ialah tempat di mana hukum fisika dilenyapkan," sambungnya.
Lubang hitam, katanya, ialah makam materi; tidak ada yang lolos pada mereka, bahkan juga sinar sekalinya. Siapa saja yang jatuh ke lubang hitam bisa menjadi "spagetifikasi" yang menyakitkan, ide yang ditenarkan oleh Fisikawan Stephen Hawking dalam bukunya 'A Brief History of Time'.
Dalam buku itu, Hawking memvisualisasikan masalah ketidaksamaan gravitasi yang sangat kuat pada babak peralihan bintang jadi lubang hitam. Pemerhati yang berdiri di TKP akan memiliki nasib celaka: tulang, otot, serta molekul Anda akan terpisah.
Disamping itu, periset pengembang teori dawai (string theory) itu buka kesempatan jika lubang hitam sebuah 'portal'.
Tipe dan Jenis lubang hitam
Berdasar ukuran dan kemampuannya, lubang hitam dipisah jadi tiga tipe:
- Miniature black hole
Ialah tipe lubang hitam sama ukuran paling kecil. Massanya lebih kecil dibandingkan matahari. Walau tidak pernah diketemukan, beberapa periset beranggapan bila keberadannya riil.
- Stellar black hole
Ialah tipe lubang hitam dengan massa lebih dari 20 kali massa matahari. Stellar black hole dipercayai ada di ruangan antarbintang atau interstellar.
- Supermassive black hole
Ialah tipe lubang hitam dengan kemampuan atau ukuran yang besar sekali. Dengan tempatnya yang ada di pusat galaksi, supermassive black hole mempunyai massa miliaran kali lipat dari massa matahari. Galaksi Bima Sakti sendiri dipercaya mempunyai supermassive black hole pada bagian pusatnya.