Rusula rubiginosus adalah jenis jamur yang termasuk dalam famili Russulaceae. Jamur ini ditemukan di hutan-hutan di seluruh dunia dan memiliki nama lain seperti "Rusula merah kebiruan" atau "Rusula merah kehitaman". Jamur ini memiliki tudung yang bervariasi dari warna merah kebiruan hingga merah kehitaman, dengan diameter yang berkisar antara 3-10 cm. Tudung jamur ini terdiri dari lapisan tipis yang disebut velum, yang membentuk dasar tudung dan merupakan bagian yang pertama tumbuh saat jamur mulai berkecambah. Velum ini kemudian akan tumbuh menjadi tudung yang lebih tebal dan menjadi warna yang lebih terang. Pada bagian tengah tudung, terdapat pori-pori yang berfungsi sebagai lubang untuk mengeluarkan spora.
Tandan jamur ini berwarna putih kelabu dan memiliki diameter yang berkisar antara 3-7 cm. Tandan ini terdiri dari sejumlah lapisan yang disebut pleura, yang terdiri dari sel-sel yang memproduksi spora. Pada bagian bawah tandan, terdapat sebuah lapisan yang disebut stipit, yang merupakan bagian yang menghubungkan tandan dengan tudung. Stipit ini biasanya memiliki panjang yang sama dengan tandan atau sedikit lebih pendek, tergantung pada spesies jamur.
Rusula rubiginosus merupakan salah satu jenis jamur yang banyak digemari karena rasanya yang lezat. Jamur ini sering digunakan dalam masakan Italia, terutama dalam sup atau saus pasta. Selain itu, jamur ini juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Jamur ini juga mengandung beberapa nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti protein, karbohidrat, lemak, serat, dan beberapa vitamin dan mineral.
Meskipun Rusula rubiginosus memiliki beberapa manfaat kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi jamur ini. Jamur ini tidak boleh dikonsumsi mentah karena dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare. Selain itu, jamur ini juga harus diolah dengan baik agar tidak tercemar bakteri atau kontaminan lain