Konservasi adalah suatu konsep dan tindakan yang bertujuan untuk melindungi, memelihara, dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan hidup agar dapat digunakan oleh generasi sekarang dan mendatang. Konservasi melibatkan berbagai aspek seperti keanekaragaman hayati, ekosistem, air, udara, tanah, energi, dan sumber daya alam lainnya.
Salah satu tujuan utama dari konservasi adalah menjaga keseimbangan ekosistem. Ekosistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari makhluk hidup dan lingkungan fisiknya. Setiap komponen dalam ekosistem saling bergantung satu sama lain dan berperan penting dalam menjaga keberlangsungan hidup semua makhluk di dalamnya. Dengan menjaga kelestarian ekosistem, kita juga memastikan bahwa berbagai layanan ekosistem seperti penyediaan air bersih, pengaturan iklim, dan penyediaan sumber daya alam tetap berlangsung.
Konservasi juga berkaitan erat dengan pelestarian keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati mengacu pada variasi genetik, spesies, dan ekosistem di bumi. Setiap spesies memiliki peran dan nilai penting dalam menjaga stabilitas ekosistem. Namun, banyak spesies yang terancam punah akibat perusakan habitat, perburuan berlebihan, perubahan iklim, dan aktivitas manusia lainnya. Melalui konservasi, upaya dilakukan untuk melindungi spesies-spesies yang terancam punah, menjaga habitat alaminya, dan mempromosikan praktik pertanian dan perikanan yang berkelanjutan.
Selain itu, konservasi juga berhubungan dengan pengelolaan air yang bijaksana. Air adalah sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan semua bentuk kehidupan di bumi. Namun, keberadaan air bersih semakin terancam oleh polusi, perubahan iklim, dan penggunaan yang tidak efisien. Konservasi air melibatkan upaya pengurangan penggunaan air yang tidak perlu, pengelolaan limbah air yang efisien, dan pengembangan teknologi yang lebih hemat air.
Selain sumber daya alam, konservasi juga berperan dalam menjaga keberlanjutan energi. Ketergantungan manusia terhadap bahan bakar fosil yang terbatas dan berdampak buruk terhadap lingkungan telah mendorong pengembangan energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan air. Konservasi energi melibatkan penggunaan energi secara efisien, pengembangan teknologi energi terbarukan, dan pengurangan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Selain aspek lingkungan, konservasi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang penting. Konservasi dapat menciptakan lapangan kerja baru dalam bidang pengelolaan sumber daya alam, pariwisata alam, dan penelitian ilmiah